Pelayanan Perdana Intervensi Jantung Non Bedah di Provinsi Maluku
Dalam rangka mempermudah akses pelayanan kesehatan berkaitan dengan penyakit kardiovaskular bagi masyarakat Indonesia bagian Timur khusunya di Provinsi Maluku, RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon melakukan pelayanan perdana intervensi jantung non bedah / kateterisasi jantung (cathlab) dengan tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) pada Jumat, 02/12/2022. Kegiatan ini menjadi salah satu momentum bersejarah karena merupakan pertama kalinya di Provinsi Maluku. Pelayanan ini dibantu langsung oleh tim dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai Rumah Sakit pengampu program kardiovaskular.
Tindakan ini direncanakan akan dilakukan selama dua hari pada tanggal 2 – 3 Desember 2022 kepada enam orang pasien yang berasal dari Maluku, dimana pada hari pertama akan dilakukan tindakan kepada empat pasien, dan hari kedua akan dilakukan tindakan kepada dua orang pasien lainnya.
Kegiatan pembukaan yang dilaksanakan di Ballroom lantai Empat RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon, dihadiri oleh Dr. dr. Hananto Andriantoro, Sp.JP(K), M.A.R.S selaku Ketua Tim pengampu Jejaring Kardiovaskuler, Dr. dr. Basuni Radi, Sp.JP(K) selaku Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, Koordinator Sub Intervensi Kardiovaskuler RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta Dr. dr. Doni Firman, Sp.JP(K), dr. Amir Aziz Alkatiri, Sp.JP(K), Nanang Raharja, S.Kep. Ners, serta Heroe Moestiko, AMK, dimana seluruhnya merupakan tim dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta. Selain itu, hadir pula Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Ir. Sadli Ie, M.Si., IPU selaku perwakilan dari gubernur maluku.
Dalam konferensi pers yang diikuti oleh wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D disampaikan oleh dr. Dante bahwa layanan kateterisasi jantung ini termasuk dalam transformasi kesehatan lanjutan yang telah berhasil dilakukan, dibuktikan dengan berhasilnya dilakukan pemasangan PCI di RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon. Mengingat angka kematian akibat penyakit jantung adalah salah satu angka kematian tertinggi di dunia, dan salah satu upaya untuk menekan angka kematian akibat penyakit jantung ini yaitu dengan tindakan intervensi. Prof. Dante berharap perkembangan ini juga bisa ditularkan di beberapa Rumah Sakit di Indonesia sehingga penanganan penyakit jantung ini menjadi lebih baik lagi dan membuat masyarakat bisa terlayani dengan lebih optimal.
Harapannya RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon dapat menjadi salah satu rumah sakit utama dan dapat melakukan operasi bedah jantung terbuka di tahun - tahun selanjutnya, sehingga dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung yang terjadi di Provinsi Maluku.
kembali ke artikel